cara merajut syal dengan jari
CaraMerajut Selendang Haute Fur: Dalam melakukan ini sendiri, Anda akan belajar cara merajut syal bulu haute yang menyenangkan, hangat, dan nyaman yang dijamin membuat Anda hangat selama musim dingin atau menambahkan pizzaz pada penampilan Anda. Langkah 3: Setelah Anda membuat loop, masukkan jarum ke dalam loop, kemudian lepaskan jari-jari
Panduanmerajut syal untuk pemula. Sebelumnya berlanjut ke teknik merajut syal, kenali sejumlah panduan yang sebaiknya dituruti supaya proses merajut syal lebih gampang dilalui seperti di bawah ini: Menyediakan bahan. Sajikan jarum serta benang pribadi untuk rajut. Putuskan warna benang yang kamu kamu butuhkan. Studi tehnik rajut.
Dalamepisode threadbanger ini, Corinne menunjukkan kepada Anda cara membuat syal pidge yang sangat sederhana namun modis. Menggunakan teknik merajut dari tutorial sebelumnya, syal ini adalah aksesori fashion yang luar biasa untuk pria dan wanita. Bahan: ukuran 15 jarum. benang tebal besar. 2 tombol. jarum dan benang. Persediaan: Langkah 1
Ibujari harus berada di atas hakpen, sementara jari telunjuk dan jari yang tersisa menggenggamnya. Gunakan hakpen dengan posisi Under the Hook: Peganglah hakpen seperti Anda memegang spatula/kape (alat untuk mendempul) atau pisau. Ibu jari harus berada di bawah hakpen, sementara jari telunjuk ditempatkan bersama jari yang tersisa.
Ketikamemulai dan mengakhiri sebuah warna, selalu pastikan bahwa ujung-ujungnya terikat aman dan tersembunyi. Anda dapat melakukan hal ini dengan merajut ujung-ujung warnanya ke dalam persegi, atau menenunnya nanti dengan menggunakan jarum karpet. Lakukan dengan berhati-hati dan pastikan Anda menyisakan cukup benang.
lời bài hát tình yêu diệu kỳ. Unduh PDF Unduh PDF Merajut adalah kerajinan tangan menyenangkan yang bisa Anda pelajari dan nikmati saat masih anak-anak. Anda bisa memanfaatkannya untuk membuat berbagai proyek berbeda, seperti kalung, selimut dan masih banyak lagi. 1 Ketahui apa yang bisa diharapkan dari setiap kelompok usia. Merajut menjadi lebih mudah bagi anak-anak saat mereka bertambah dewasa, tetapi pada dasarnya, setiap anak yang bisa menggunakan pensil dan duduk diam selama beberapa menit sudah cukup dewasa untuk belajar merajut.[1] Di antara usia 4 dan 8, anak-anak masih melatih kemampuan motorik mereka yang baik. Anda akan perlu pendekatan secara langsung untuk mengajar dan membiarkan anak menggunakan banyak waktu untuk mempelajari setiap keahlian sebelum beralih ke keahlian yang berikutnya. Di antara usia 9 dan 12 tahun, anak-anak bisa mulai belajar dan berlatih sendiri, tetapi Anda harus tetap berada di dekat mereka untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dan mendemonstrasikan teknik-teknik baru. Setelah anak-anak menjadi remaja, biasanya mereka bisa belajar sendiri dan senang bekerja tanpa pengawasan. 2 Demonstrasikan setiap teknik. Terlepas dari kelompok usia, biasanya paling mudah untuk mempelajari teknik saat teknik tersebut pertama kali dilakukan oleh orang lain. Jika Anda tidak bisa mendemonstrasikan teknik sendiri, cobalah temukan bimbingan video atau gambar yang menunjukkan dengan jelas dan perlahan bagaimana teknik tersebut dilakukan. 3Jelaskan setiap istilah saat Anda menggunakannya. Setiap kali Anda menggunakan istilah dalam merajut, Anda perlu menjelaskan arti istilah tersebut. Sebagian anak sulit untuk mengajukan pertanyaan, jadi Anda harus mencoba mengantisipasi bagian-bagian yang mungkin tidak jelas dan menyebutnya saat Anda mengajar.[2] 4 Ulangi baris rajutan. Mudah bagi pemula untuk melupakan cara memulai setelah mereka menyelesaikan apa yang mereka buat. Pengulangan adalah cara terbaik untuk membantu anak mengingat. Saat anak yang Anda ajari menyelesaikan baris pertama, dorong dia untuk membongkarnya dan membuatnya lagi dari awal. Sebagai pilihan lain, setelah menyelesaikan baris pertama, mulailah karya yang baru dari awal ketimbang melanjutkan dari yang lama. 5 Biarkan anak-anak mengekspresikan diri mereka sendiri. Biarkan anak yang Anda ajari melatih kreativitasnya dan bekerja dalam kecepatannya sendiri. Biarkan anak memilih dari rangkaian warna benang dan bahan sederhana yang bermacam-macam. Dorong anak untuk memikirkan proyek-proyek lain yang bisa dibuat dengan ikatan dan jahitan sederhana. Sebagian anak akan menikmati pengulangan teknik yang sama lagi dan lagi, sementara yang lainnya mungkin ingin beralih ke teknik yang baru secepat mungkin. Saat anak-anak dibiarkan untuk bergerak pada kecepatan yang mereka inginkan, biasanya aktivitas akan terasa lebih menyenangkan bagi mereka. 6 Bersikaplah positif dan bangga. Dengan memuji karya anak tersebut, Anda membantunya merasa bangga juga. Rasa pencapaian ini dapat membuat anak-anak lebih menikmati pengalaman belajar. Pujian secara lisan itu bagus, tetapi Anda bisa meningkatkan rasa senang dengan memotret anak dengan karyanya yang sudah selesai. Iklan 1 Pilihlah jarum rajut yang besar. Jarum rajut yang lebih besar lebih mudah untuk dipegang dan digerakkan, jadi itu adalah pilihan terbaik Anda saat masih mempelajari teknik-teknik dasar. Carilah jarum rajut H, I atau J. Jika Anda melihat jarum yang memiliki tanda menurut ukuran milimeter, itu berarti 5 mm, 5,5 mm dan 6 mm, secara berurutan. Anda bisa memilih jarum yang sedikit lebih besar atau sedikit lebih kecil, tetapi pastikan jarumnya terasa nyaman di tangan Anda. 2 Pilihlah bola benang. Carilah benang yang padat dan pilihlah warna apapun yang menarik bagi Anda. Saat belajar cara merajut di masa kanak-kanak, lebih baik menggunakan benang yang sederhana dengan warna yang padat. Hindari benang berpola sampai Anda selesai mempelajari teknik-teknik dasar. Benang dengan ketebalan halus worsted weight dan padat chunky/bulky weight adalah yang paling mudah untuk digunakan, terutama bagi pemula. Benang itu juga lebih cocok untuk digunakan dengan jarum yang lebih besar. Benang juga harus cukup halus. Untuk sementara, hindari untaian yang sangat halus karena itu bisa lebih sulit digenggam dan digunakan. 3Duduklah di daerah yang terang dan jelas. Duduklah pada lokasi meja dengan penerangan yang baik. Singkirkan setiap benda dari meja kecuali benang, jarum rajut dan gunting. Iklan 1 Lilitkan benang pada jari Anda.[3] Ambil ujung benang dengan tangan kiri Anda dan lilitkan pada dua atau tiga jari tangan kanan Anda, sehingga terbentuk lingkaran. Mulailah pada sisi telapak tangan Anda dan lilitkan benang pada jari telunjuk Anda. Lilitkan benang pada bagian belakang jari-jari Anda, melewati jari tengah atau jari manis, dan lingkarkan di sepanjang sisi telapak tangan Anda. Anda harus menciptakan lingkaran yang penuh dan menutup. Pegang lingkaran ini dengan ditutupi ibu jari pada tangan kanan Anda. 2 Tariklah benang melalui lingkaran. Gunakan tangan kiri Anda untuk mengambil benang di balik lingkaran. Tariklah benang ini melalui lingkaran, dimulai dari bawah sisi telapak tangan lingkaran menuju ke atas sisi ibu jari. Benang yang Anda ambil harus berasal dari sisi benang yang menempel dengan bola. Jangan mengambil dari ujung yang lepas. Setelah menyelesaikan langkah ini, Anda akan melihat lingkaran kedua terbentuk. Selipkan lingkaran benang pertama dari jari Anda setelah lingkaran kedua terbentuk. 3 Masukkan jarum rajut ke dalam lingkaran kedua. Selipkan bagian yang terkait dengan jarum rajut Anda ke dalam lingkaran kedua yang Anda buat. Tariklah benang yang tidak terikat di bawah lingkaran Anda untuk mengencangkan benang di sekitar jarum rajut. Lingkaran benang akan berukuran sepanjang 2,5 cm diukur dari atas jarum rajut Anda. Saat Anda menarik benang ke bawah, lingkaran pertama akan menjadi ikatan dan lingkaran kedua akan mendekat ke arah jarum rajut. Setelah benangnya terpasang dengan kencang pada jarum, Anda siap untuk mulai membuat jahitan. Iklan 1 Peganglah jarum rajut. Ambil jarum rajut dengan tangan kanan Anda jika Anda dominan pada tangan kanan atau tangan kiri jika Anda kidal. Peganglah seperti pensil atau pisau, dengan bagian yang mengait mengarah ke bawah dan menghadap Anda. Untuk memegang jarum rajut seperti pensil, putar tangan Anda ke samping dan saling tempelkan ibu jari, telunjuk dan jari tengah. Pegang jarum dengan jari-jari ini, dengan membiarkannya memanjang melewati ujung jari Anda. Untuk memegang jarum seperti memegang pisau, turunkan tangan Anda, dengan telapak tangan Anda mengarah ke lantai, dan saling dekatkan ibu jari, jari telunjuk dan jari tengah. Selipkan jarum ke dalam ruang di antara ibu jari, jari telunjuk dan jari tengah Anda. 2 Peganglah benang di antara jari-jari Anda. Saat Anda membongkar benang, peganglah dengan kencang di antara jari telunjuk dan ibu jari pada tangan Anda yang tidak dominan tangan kiri jika tangan dominan Anda adalah tangan kanan; tangan kanan jika Anda kidal. Anda akan perlu mengambil benang dengan jarum rajut saat Anda membuat jahitan. Jangan gunakan jari-jari Anda untuk memelintir benang di sekitar jarum rajut. Iklan 1 Ambillah benang dengan jarum rajut Anda. Gunakan jarum Anda untuk mengambil benang. Saat Anda mengambilnya, pelintir jarumnya agar benang melilit di sekitarnya dalam arah jarum jam. Jika Anda memiliki kesulitan mengambil benang, tempatkan simpul di antara ibu jari dan jari telunjuk pada tangan Anda yang tidak dominan untuk menciptakan tegangan dan cobalah kembali. Peganglah benang dari sisi yang masih tersambung pada bola, bukan ujungnya yang lepas. Benang harus diselipkan ke dalam bagian yang terkait pada jarum rajut Anda. 2 Tariklah benang melalui lingkaran pada jarum rajut Anda. Dengan berhati-hati, tariklah benang yang dikaitkan pada jarum rajut Anda melalui lingkaran simpul yang sudah berada pada jarum rajut Anda. Saat Anda melakukan hal ini, lingkaran simpul akan menjadi jahitan rantai pertama Anda. Anda akan masih memiliki satu lingkaran pada jarum rajut Anda. 3 Ulangilah. Teknik yang Anda gunakan untuk menciptakan tusuk rantai pertama Anda adalah teknik yang sama dengan yang harus Anda gunakan untuk menciptakan tusuk rantai lainnya.[4] Buatlah tusuk rantai sebanyak yang Anda mau sampai Anda merasa nyaman dengan proses tersebut. Ambillah benang dengan cara yang sama setiap kali Anda ingin membuat tusuk rantai lagi. Untuk setiap tusuk rantai, Anda harus menarik benang melalui lingkaran yang sudah berada pada jarum rajut Anda. Jahitan yang baru akan terbentuk, dan lingkaran baru akan terlihat pada jarum Anda. Sekarang, Anda harus mencoba untuk melonggarkan jahitan rantai yang mudah terlihat. Cobalah juga untuk membuat setiap jahitan dengan ukuran yang sama. Iklan 1 Buatlah rantai dengan ukuran yang berbeda-beda. Anda bisa membuat berbagai macam proyek hanya dengan membuat rantai dengan ukuran yang berbeda-beda. Tentukanlah apa yang ingin Anda buat, kemudian buatlah rajutan yang cukup panjang untuk melilit apa yang perlu dililit. Contohnya, Anda bisa menggunakan rajutan rantai untuk membuat kalung, gelang, cincin, atau syal tak berujung yang tipis.[5] 2 Tutuplah rantainya. Setelah Anda membuat rantai yang cukup panjang, Anda akan perlu menutupnya menjadi sebuah lingkaran. Untuk menutup rantai, Anda akan perlu membuat jahitan istimewa yang dikenal sebagai tusuk selip. Dengan satu lingkaran masih berada pada jarum rajut Anda, masukkan ujung jarum melalui jahitan rantai pertama yang Anda buat. Ambil benang dengan jarum rajut Anda dengan cara yang sama Anda mengambilnya saat membuat tusuk rantai. Tariklah benang yang baru saja Anda ambil melalui jahitan dan melalui lingkaran benang pada jarum rajut Anda. Saat sudah selesai, rantainya akan membentuk cincin yang saling terhubung dan Anda akan melihat satu lingkaran pada jarum rajut Anda. 3 Kencangkan benang.[6] Sebelum Anda bisa mengerjakan proyek Anda, Anda perlu memotong dan mengencangkan benang untuk mencegah rantai terbongkar. Potong benang yang masih tersambung dengan bola. Sisakan sekitar 10 cm benang saat Anda memotong. Ambil benang yang longgar dengan jarum rajut Anda dengan cara yang sama Anda mengambil benang untuk tusuk rantai Anda. Tariklah benang yang baru saja Anda ambil melalui lingkaran pada jarum rajut Anda. Lanjutkan tarikan untuk membentuk ikatan yang kencang. Tidak boleh ada lingkaran yang berada pada jarum rajut Anda setelah ini selesai. Gunakan gunting untuk memotong benang berlebih. Selamat! Anda telah menyelesaikan proyek merajut sederhana. Iklan 1 Pelajarilah jahitan-jahitan tambahan. Saat Anda sudah merasa nyaman dan percaya diri dengan kemampuan Anda membuat rajutan rantai, Anda bisa mulai mempelajari lebih banyak jahitan yang lebih sulit. Setiap kali Anda berlatih jahitan yang baru, Anda akan perlu membuat fondasi rantai yang panjang terlebih dahulu. Anda akan perlu memasukkan jahitan-jahitan baru ini ke dalam lingkaran rantai Anda. Saat mempelajari jahitan baru, cobalah membuat banyak barisan menggunakan jahitan baru. Lanjutkan membuat barisan dari jahitan yang sama sampai Anda merasa nyaman dengan tekniknya. Setelah menguasai tusuk rantai dan tusuk selip, jahitan berikutnya yang harus Anda pelajari secara berurutan adalah Tusuk tunggal Tusuk ganda Tusuk rangkap tiga 2 Pilihlah pola proyek yang mudah. Setelah Anda melatih jahitan-jahitan dasar Anda, Anda bisa mulai menggunakannya untuk membuat proyek sederhana seperti selimut dan syal. Carilah pola rajutan yang tertulis untuk anak-anak karena petunjuknya akan lebih mudah untuk dipahami. Periksalah jahitan yang tertulis pada petunjuk sebelum Anda memulai. Pastikan Anda tahu cara untuk membuat semua jahitan yang dibutuhkan. Iklan Hal yang Anda Butuhkan Benang tebal dengan warna sederhana Jarum rajut, ukuran H, I, atau J 5 mm, 5,5 mm, atau 6 mm Gunting Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
Teknik Merenda dengan Deriji Yubiami Teknik Merajut dengan Jari Yubiami May 27, 2022 Menganyam kian digandrungi, baik oleh wanita muda ataupun ibu-ibu kondominium janjang. Merenda tidak sekadar sebuah ketrampilan tangan menyusun benang, tapi juga yaitu kreasi yang sangat penting buat kesehatan pentolan guna mencegah kepikunan. Merajut nan dapat kita kenal umumnya menggunakan perkakas jarum pura dan bahan benang aneka warna. Namun, suka-suka satu teladan menganyam yang belaka menggunakan kepakaran deriji-jari tangan, yaitu disebut Yubiami. Perkenalan awal ini diambil bersumber perkenalan awal Yubi signifikan tangan, Amu berarti anyaman. Makara, Yubiami bermakna seni merajut benang dengan tangan. Inilah yang menjadi keunikan dari teknik merenda Yubiami, makin praktis. Dengan teknik Yubiami, Dia bisa menciptakan aneka rajutan yang mengganjur, seperti syal, topi, slipper, dan boneka sesuai kemampuan ketrampilan nan dimiliki. Bahan-bahannya mudah didapatkan di pasaran, merupakan berupa aneka benang bermacam-macam warna, seperti benang bulky, benang chenille, benang akrilik, utas furn yarn, dan untai twist. Perabot-radas apendiks yang dibutuhkan pun memadai tertinggal, yakni hanya jarum penyambung, pita pengukur, dan gunting. Selanjutnya, Anda tingga menguasi teknik pangkal sebelum memulai merenda dengan ujung tangan, yaitu teknik menciptakan menjadikan rantai yubiami, teknik membuat boneka, teknik membuat bunga untuk hiasan rakitan pura, teknik menambat rantai yubiami, dan pendirian membuat pom-pom. Ambillah cak bagi semua teknik tersebut Anda bisa mencontohnya secara mudah di internal buku Yubiami; Merajut dengan Jemari terbitan DEMEDIA. Setiap langkah-awalan teknik dan pembuatannya dilengkapi dengan rencana berwarna sehingga Anda boleh lebih mudah mengaplikasikannya seorang sonder bantuan makhluk tak. Selain itu, diberikan pula hipotetis-contoh pembuatan aneka rajutannya, mulai dari membentuk ulos rantai, syal pom-pom, syal boneka, ketopong pita pom-pom, tas tangan, boneka gajah, beross bunga, hingg sepatu tidur. Di kerumahtanggaan buku nan disusun Lies Heryani ini, dilengkapi pula dengan SVCD yang bisa diputar dengan DVD player. Melalaui CD ini, Beliau boleh menyaksikan secara okuler pembuatan aneka invensi eksemplar Yubiami di rumah Anda. Selamat berkreasi…!
Unduh PDF Unduh PDF Adalah fakta yang mengejutkan bahwa di dunia yang berkembang sangat pesat dewasa ini, merajut mengalami kebangkitan kembali sebagai hobi yang menenangkan tetapi produktif. Apakah orang yang merajut adalah pria setengah baya yang merajut di kamarnya untuk membantu mengontrol tekanan darahnya atau anak yang diajari merajut di sekolah karena kegiatan tersebut melatih koordinasi tangan dan mata, generasi baru perajut tidak hanya termasuk dalam satu kategori saja. Kalau Anda ingin berpartisipasi dalam hobi merajut, petunjuk bergambar dengan penjelasan langkah demi langkah berikut ini, yang disesuaikan untuk pemula, bisa membantu Anda menjalani hobi tersebut. Ada banyak macam jahitan, tetapi Anda hanya akan memulai jahitan rajut. Tujuan utama pelajaran merajut yang sangat dasar ini adalah untuk mengajarkan dasar-dasar membuat tusukan awal, merajut baris, dan kemudian membuat tusukan penutup. Dengan mempelajari penjelasan ini maka Anda bisa mulai merajut bahan dasar apa pun. Ini akan menjadi jahitan pertama Anda. 1Buat lilitan dengan ujung benang. Ujung yang panjang dari benang yang tersambung ke bola harus berada di atas ujung pendek, sebagaimana diperlihatkan. 2Tempatkan lilitan di atas benang ke sisi lilitan. 3Ambil benang melalui lilitan. Tarik perlahan melalui lilitan. Tetapi jangan tarik terlalu banyak, karena ujungnya yang longgar bisa terlepas. 4Tarik simpul dengan erat, sambil mempertahankan agar lilitan di atas tetap terbuka. 5Masukkan lilitan yang baru tersebut ke dalam satu jarum rajut. 6Tarik kedua ujungnya untuk mengencangkan simpul di sekitar jarum. Iklan Pada saat Anda membuat tusukan awal, Anda menambahkan jahitan-jahitan awal ke jarum. Banyak cara membuat tusukan awal, tetapi cara membuat lilitan ke belakang sebagaimana ditunjukkan di sini sesuai untuk pemula karena mudah, dan bisa lebih cepat membantu Anda mulai merajut. 1Pegang jarum yang berisi simpul hidup di tangan kanan. 2Gantungkan benang kerja, yaitu benang yang tersambung ke bola benang, di belakang tangan kiri dan melewati telapak tangan. Untuk saat ini, singkirkan benang ekor, yaitu ujung pendek benang yang tidak tersambung ke apa pun. 3Letakkan jarum di bawah benang melewati telapak tangan. 4Tarik keluar telapak tangan dari benang, dan sekarang sudah terbentuk lilitan di sekitar jarum rajut. 5Tarik kencang lilitan itu dengan menarik benang kerja. Anda telah berhasil membuat tusukan untuk jahitan pertama! 6Ulangi proses ini dengan tangan dan benang sampai Anda selesai membuat tusukan untuk jahitan sebanyak yang Anda inginkan. Setiap kali Anda melakukan proses ini, Anda membuat jahitan. Simpul hidup dari langkah sebelumnya dihitung sebagai jahitan pertama dan setiap lilitan yang Anda tambahkan adalah jahitan tambahan. Jaga agar lilitan-lilitan yang Anda buat menghadap ke atas dan seragam; jangan sampai lilitan-lilitan itu terbelit karena kalau sampai terbelit maka akan sulit merajutnya. Anda juga mungkin ingin membuat lilitan longgar dengan menggunakan cara ini; lilitan longgar sangat membuat frustrasi untuk dirajut. Iklan Ada beraneka ragam jahitan yang bisa Anda buat dalam merajut, tetapi jahitan "rajut" yang sebenarnya adalah salah satu di antaranya. Anda pun dapat melakukan jahitan purl, misalnya. Karena Anda harus memulai, ayo kita mulai dengan jahitan rajut. 1Pegang jarum yang ada jahitannya di tangan kiri, dan pegang jarum yang tidak ada jahitan di tangan kanan. Coba lilitkan benang kerja di sekeliling jari tengah tangan kanan. Dengan begitu maka benang akan tetap berada di belakang hasil kerja Anda. 2Sisipkan jarum yang tanpa jahitan ke bawah bagian depan lilitan pertama yang paling dekat ke ujung jarum, dan dorong masuk sehingga jarum yang di sebelah kanan berada di belakang jarum yang di kiri. 3Pastikan benang kerja, yakni benang yang tersambung ke bola benang, berada di belakang jarum. 4Ambil benang kerja yang tersambung ke bola benang bukan benang ekor, dan belitkan di sekeliling jarum kanan berlawanan arah jarum jam, sehingga benang itu berada di antara dua jarum. Belitkan benang dari belakang ke depan. 5 Lihat di antara dua jarum tersebut. Anda lihat dua lubang yang dibuat oleh benang yang berada di jarum kanan ke atas dan ke bawah untuk menempatkannya lewat lubang sebelah kiri. 6 Tusukkan jarum kanan melalui lubang di sebelah kiri ke bagian depan jarum kiri. Lakukan proses ini dengan perlahan-lahan, untuk memastikan bahwa lilitan yang Anda buat tidak keluar dari jarum. Kalau Anda tidak melihat ke bawah jarum tetapi langsung ke arah jarum, prosesnya akan sedikit berbeda Mulailah menarik jarum yang dimasukkan tadi keluar dari lilitan secara perlahan, untuk memastikan bahwa benang yang barusan Anda belitkan di sekeliling jarum itu tidak sampai tercerai berai. Mungkin ada baiknya kalau Anda memegang erat benangnya sehingga lilitan yang ada tetap kuat mengelilingi jarum. Pada saat ujung jarum akan tertarik seluruhnya keluar dari lilitan itu, balikkan ujung tersebut sehingga menghadap ke arah Anda dan mengambil benang yang dibelitkan di sekelilingnya. Yang Anda lakukan di sini adalah menarik lilitan melalui jahitan. Lilitan yang barusan Anda tarik ke jarum kedua adalah jahitan baru yang akan menggantikan jahitan lama. 7Karena Anda sudah mendapat jahitan baru, tarik jahitan lama keluar. Pegang pada jahitan yang belum dirajut di jarum sebelah kiri dengan tangan kiri, dan bawa jarum kanan dan jahitan rajut ke atas dan keluar dari ujung jarum kiri. Kalau Anda sudah membuat simpul di jarum sebelah kanan, Anda sudah merajut dengan benar. Kalau belum, tarik apa pun yang sudah Anda lakukan, buat tusukan untuk jahitan lain, dan coba lagi. 8Ulangi jahitan rajut sampai Anda sudah merajut setiap jahitan yang ada pada jarum pertama, dan semua jahitan sudah dipindahkan ke jarum kedua. 9Ganti jarum. Pindahkan jarum di tangan kanan yang berisi semua jahitan ke tangan kiri, dan pindahkan jarum di tangan kiri yang sekarang sudah kosong ke tangan kanan. Pastikan lilitan yang Anda buat semuanya menghadap ke arah yang sama, dan pastikan pula bahwa hasil rajutan Anda berada di sebelah kanan dari jarum kiri. 10Rajut setiap baris dan teruslah berganti jarum. Terus lakukan proses ini, maka Anda akan mulai membuat pola "jahitan garter". Iklan 1Buat bola benang. Benang rajut umumnya tersedia dalam bentuk gelendong yang tidak nyaman kalau langsung kita ambil untuk merajut, jadi langkah pertama Anda sebelum mulai merajut adalah membuat bola benang rajut. Buat tusukan penutup untuk mengakhiri proses merajut yang Anda lakukan. Ini juga dikenal dengan istilah binding off, dan akan mengubah lilitan yang tengah Anda buat menjadi sisi datar bagian rajut yang sudah selesai. 1Rajut dua jahitan. 2Sisipkan jarum kiri ke dalam jahitan pertama pada jarum kanan atau jahitan yang berada paling kanan. 3Angkat jahitan pertama melewati jahitan kedua. 4Tarik keluar jarum kiri, dengan meninggalkan jahitan yang digabung pada jarum kanan. 5Rajut jahitan lainnya, lalu ulangi proses ini sampai hanya satu jahitan yang tersisa pada jarum kanan. 6Keluarkan jarum dari lilitan terakhir. Jaga agar lilitan tersebut tetap utuh. 7Potong benang, dengan menyisakan ujung sepanjang 6 inch 15 cm. 8Letakkan ujung benang yang sudah dipotong melalui lilitan dan tarik kencang. Anda bisa memotong ujungnya sampai sangat pendek, atau kalau mau terlihat lebih profesional, anyam kedua ujungnya dengan jarum benang. 9Selamat!"' Anda barusan sudah merajut untuk pertama kalinya. Iklan Usahakan jangan membuat jahitan yang terlalu kencang, agar Anda bisa memasukkan jarum dengan mudah. Tetap tenang selama merajut. Kalau Anda tetap tenang, maka akan meredakan ketegangan. Kalau bahu Anda tegang, mungkin Anda akan kesulitan dengan rajutan yang terlalu kencang. Kalau ini adalah pertama kalinya Anda merajut, akan lebih baik kalau menggunakan benang yang tebal dan jarum yang lebih besar, karena proyek rajutan akan memakan waktu yang lebih sedikit. Pilih sesuatu yang sederhana untuk proyek pertama, misalnya lap panci atau selendang. Bersabarlah. Berlatihlah merajut untuk memastikan supaya Anda tidak sampai lupa. Proyek yang kecil bisa sangat mudah dibawa kemana-mana; bawalah proyek itu ketika Anda akan duduk, baik di bangku taman, di perpustakaan, atau ketika sedang menunggu panggilan dokter gigi. Merajut merupakan relaksasi untuk membantu menenangkan syaraf. Untuk merajut, Anda perlu fokus agar tangan Anda stabil. Belilah atau buatlah tas rajut untuk menyimpan barang-barang yang sehingga siap pada saat dibutuhkan dan tetap aman, bacaan tentang pola rajutan. Merajut bukan hanya untuk perempuan; laki-laki juga merajut. Komunitas perajut laki-laki jumlahnya sama banyak dengan kelompok perajut perempuan. Menurut sejarah, serikat perajut di tahun 1400-an hanya tersedia untuk laki-laki [1] . Apa pun jenis kelamin Anda, merajut adalah salah satu aktivitas yang paling menenangkan, menyenangkan, dan penuh kreativitas yang dapat dinikmati semua orang. Langkah-langkah berikut ini menunjukkan bagaimana cara merajut datar. Anda memerlukan dua jarum yang memiliki satu mata jarum, tetapi bisa juga Anda menggunakan jarum bulat. Baca artikel wikihow tentang memilih jarum dan benang rajut untuk mendapatkan informasi lebih lanjut. Jangan membeli kain wool yang mahal kalau Anda baru pemula. Ikatlah bagian bawah lilitan saat Anda mengambilnya dari jarum. Iklan Peringatan Merajut bisa menjadi pembentuk kebiasaan. Pastikan Anda punya waktu untuk selesai ketika Anda memulai proyek merajut yang besar. Ada beberapa jarum yang ujungnya terlalu lancip. Pastikan Anda merasa nyaman dengan jarum yang Anda pakai. Catat berapa jahitan yang sudah Anda buat pada jarum. Kalau jumlahnya naik atau turun di antara baris, baiklah Houston, kita punya masalah. Iklan Bahan yang Diperlukan Bola benang Jarum rajut Jarum tisik atau jarum permadani Gunting untuk memotong simpul Referensi ↑ abbynormy on flickr Sumber informasi. Digunakan dengan izin. Videojug Sumber asli dari beberapa gambar. Digunakan dengan izin. Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
cara merajut syal dengan jari